Rabu, 06 Juni 2012

Berkelana mencari tempat untuk bertapakur.

ketika kiansantang berumur 80 th tahun 1508 m kiansantang mencari tempat untuk tapakur dibeberapa gunung yang dilaluinya diantara gunung salak dekat kawah putih bekas tempat ayahnya bersemedi selama 3tahun dan akhirnya kembali kekerajaan dan mendapat ilapat lagi untuk bertapakur di gunung karang banten dekat sumur tujuh hanya satu tahun berlanjut kegunung krakatau dikawah candra dimuka tungku bumi dan membangun patilasan berupa mushollah hanya satu tahun kembali kekerajaan berselang dua tahun kiansantang berangkat tapakur lagi kegunung gede dan pangrango selama satu tahun dan berlanjut dibeberapa gunung yang ada di bogor dan cianjur ,patilasan kiansantang dibeberapa gunung yang ada di bogor dan banten begitu banyak namun kita tak pernah mempelajarinya kita berpokus kepada tiga gunung saja yaitu gunung ceremai gunung galunggung dan gunung suci disini saya akan bahas tentang perjalanan kiansantang dari gunung kegunung.

Kiansantang kembali kekerajaan untur mengatur pemerintahan karna kiansantang ingin memperdalam ilmu islamnya di tanah suci ,kiansantang berangkat ketanah suci melalui muara jati cirebon naik kapal saudagar dari persia menuju ketanah suci selama 1 bulan dan ditanah suci kiansantang menuntut ilmu selama 7 tahun dan kembali ketanah air pada umur 95 tahun tepatnya tahun 1525 masehi didalam umur 95 tahun pada waktu itu jangan diukur pada 95 sekarang karna kiansantang biarpun tua berumur 95 tahun itu masih enerjik gagah tampan berwibawa suaranya enak didengar tutur bahasanya santun tidak mudah marah senyumnya manis wajahnya oval dagunya terbelah dua matanya kecoklatan agak sipit tapi enak dilihat rambutnya ikal sebahu bewarna hitam kulit tubuhnya kuning langsat siapa pun melihat akan kesengsem karna ketampanannya slalu tidak batal wudu amalannya tidak lepas kalimat faatiha dan berjikir karna kiansantang adalah ahli tasaup tutur bahasanya slalu terjaga,kalau kita melihat keadaan umur kiansantang pada waktu 95 tahun begitu gagahnya karna pribahasa mengatakan ilmu padi semakin b
erisi semakin menunduk.
Kian santang  bermimpi didatangi gurunya syeh Ali diperintah untuk meninggalkan pajajaran karna pajajaran akan dihancurkan oleh Allah swt melalui kawah gunung salak yang akan terjadi pada tahun 1699 masehi pada malam hari berketepatan tanggal 4 januari 1699 kiansantang terbangun dan berucap astagpirulloh kiansantangpun memanggil abdi dalemnya menceritakan tentang prihal mimpinya dan kiansantangpun pamitan pada abdi dalemnya kiansantang membawa alat bekal secukupnya untuk pergi mencari tempat yang akan dihuninya pertama kiansantang kegunung ciremai didesa darma dia bermukim selama satu tahun berlanjut kegunung galunggung hanya beberapa bulan dan berlanjut kedaerah garut dari beberapa gunung digarutpun tidak cocok ketika kiansantang sedang duduk habis sholat duhur ada seorang lelaki mengucapkan salam (asalammualaikum) kiansantang menjawab waalaikum salam seorang lelaki menuturkan sebuah keinginan untuk dibersihkan atau dihitankan ,kiansantang dalam hatinya kebingungan karna belum pernah menghitankan orang lain karna pada waktu itu kiansantang slalu memerintahkan para tabib kerajaan dan kiansantang mendapat tantangan yang berat pikir kiansantang kalau tidak dihitankan dia takut tidak masuk islam akhirnya kiansantang menyanggupi dan dikhitanlah orang itu batang zakarnya habis terbuang kiansantang kebingungan darah berhamburan akhirnya wapatlah orang itu dan kiansantang memberi penghargaan berupa lisan dengan sebutan islam nunggal dan dimakamkan disitu sekarang namanya salam nunggal tepatnya di kecamatan leles garut akhirnya kiansantang melihat perbukitan dari kejauhan dan dia menghampirinya lalu menelusuri tapak hutan yang diisi berbagai binatang buas dan ular raksasa sanca manuk kiansantang dihadang oleh 3 harimau diantaranya macan putih macan belang warna kuning emas dan macan hitam (macan kumbang) semuanya bisa ditaklukan dan menjadi sahabat ketika mulai memasuki bukit kiansantang  memulai persiapan tapakur dan dibukit itu sangat dersang tidak ada airnya akhirnya kiansantang turun kelembah dan bertapakur mohon pertolongan pada Allah swt dan dia dapat bisikan dari gurunya syeh ali untuk menusuk jari telunjuk kesebuah tanah dan muncullah air keluar dengan deras ketika kiansantang mengambil air untuk berwudu d tiba tiba muncullah seekor ular besar bewarna kuning keemasan dan terjadilah pertarungan yang sangat sengit dan dimenangkan oleh kiansantang dan ular tersebut menjadi sebuah tongkat bewarna emas dan dinamai air itu air sungai godog karna digodognya kiansantang untuk kehidupan dan dinamai tempat air wudhunya cai kahuripan atau air kehidupan  dan kiansantang naik keatas bukit untuk tapakur dan diatas bukit itu selesai azan dinamai gunung suci atau tempat suci inilah perjalanan kiansantang dari gunung kegunung hanya mencari ketenangan kiansantang wapat pada umur 109 tahun tepatnya hari jum"at tanggal 14 maulid kira kira 1537 masehi inilah yang saya dapat ketahui kurang lebihnya saya apa bila ada kesalahan atau kehilapan saya mohon dibukakan pintu maap karna saya dapat berita ini dari beberapa hasil tapakur saya di karawang pulau bata makam syeh Quro dan sunangunung jati cirebon dan gunung suci godog garut karna sejarah kiansantang tidak lepas dari sejarah syeh Quro dan syarip hidayah tulloh dan kiansantang yang sebenarnya kiansantang adalah raja sangara bukan raden walang sungsang atau gagak lumayung gunung gede atau bukan anaknya mulawarman yang sebenarnya kiansantang adalah sunan syeh rohmat suci inilah sepenggal pengetahuan saya mungkin saya banyak kekurangan atau kehilapan dalam redaktur dan tulisan saya mohon dimaapkan ust Iing mujahir padepokan serat faatihah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar