Rabu, 06 Juni 2012

Perjalanan kiansantang ke tanah arab

Kiansantang diliputi kekecewaan pada dirinya karna tak ada satupun yang sanggup menandinginya, kekuatannya untuk bertanding mengadu ilmu karna kejenuhannya kiansantang bertapakur untuk meminta petunjuk pada  Allah swt siapa lawan yang akan dihadapinya, kiansantang mendapat petunjuk dari guru ibunya nyi subang larang yaitu syeh Quro untuk napak tilas kedaerah banten disalah satu guha salira.
Kiansantang mendapat ilapat untuk bertemu seorang keke tua ditanah arab,kiansantang terbangun dari tapakurnya dan bergegas kembali pulang untuk minta ijin pada ayah dan ibunya,kiansantang bercerita pada ayah dan ibunya telah mendapat ilapat bertemu syeh Quro disuruh berangkat ketanah arab untuk bertemu  seorang kake tua pengembala kambing yang  membawa tongkat,kiansantangpun mendapat ijin dari kedua orang tuanya dan kaka kakanya selepas ba"da subuh kiansantang berjalan menuju keluar sambil membaca bismillah dan kian santangpun berjalan kedalam hutan melalui hutan jasinga dan rangkas serta gunung karang dan gunung krakatau melalui jalan darat ketika itu krakatau belum meletus antara pulau jawa dan sumatra masih bersatu belum putus. kalau kita melihat kesaktian kiansantang tidak mungkin kiansantang bersusah diri berjalan kaki menelusuri jalan darat tapi disini atas perintah seorang kake guru agar silaturahmi kepada masyarakat yang dilaluinya untuk memberi ilmu agama yang dimilikinya sampailah ditapal batas telah melewati beberapa daerah dari lampung hingga riau dan masuk kedaerah malaisia dan thailan serta india sampai apganistan dan sampailah bertemu seorang kake tua pengembala kambing yang sedang duduk bertapakur sambil berzikir mengucapkan asma Allah sambil memegang tongkat ,kiansantang menghampirinya sambil mengucap  Asalammualaikum kake tua menjawab Waalaikum salam  kiansantang bertanya pada kake tua dimanakah rumah ksatria yang sakti didaerah sini kake tua menjawab sambil menunjuk disana dengan tongkatnya sambil berkata di hadratul maut dekat irak kiansantang memohon untuk ditunjukki kesana ( maukah kake menghantarkan saya) kake tersenyum sambil mengangguk angguk dan mengusap janggutnya, sikakepun bangun dari duduknya sambil menancapkan tongkat batang pohon mahoninya dan berjalan dengan tegap bagaikan anak muda yang penuh karisma,kiansantangpun bingung dan bertanya dalam hatinya sungguh gagah orang ini dan berwibawa siapakah orang ini sebenarnya sambil bertanya dalam hatinya kake dan kian santang berjalan seakan baru satu jam tiba tiba sikake memohon pada kiansantang untuk pertolongannya sambil berkata maukah kau menolong saya untuk mengambil tongkat saya yang tertinggal kiansantung mengangguk sambil berkata (baikke) pikir kiansantang dekat hanya beberapa langkah saja dengan ilmu saipi angin saja cepat sampe tapi salah dalam pembuktiannya ilmu saipi angin tidak mampu mengatasing bahkan sebaliknya kiansantang begitu letih karna perjalanannya begitu jauh padahal dilihat hanya beberapa kilo saja yang pasti kalo kita ukur dengan manusia biasa kira kira sejauh 99 kilo kiansantangpun hampir putus asa menjelang maghrib kiansantang baru sampai kelokasi tongkat kiansantangpun tanpa pikir lagi langsung mencabut dengan tangan satu memakai tangan kiri dianggap gampang gampang dan mudah ketika dihentak dengan tangan kirinya terasa keras dan susah tidak tercabut kiansantangpun heran dan dibantulah dengan tangan kanan itupun tidak tercabut kiansantang semakin heran bahkan makin tidak tercabut ketika malam tiba kiansantang kakinya amblas sampai kedengkul menjelang subuh kiansantang menangis sambil bil berkata dalam hatinya sangat menyesal karna keingintahuannya siapa yang sanggup mengalahkanya disini kiansantang mendapat pelajaran dari siang hari menjelang sholat dhuhur sampai menjelang  sholat shubuh bahkan sampai terik mata hari kiansantang tidak sanggup mengangkat kaki dan mencabut tongkat disitu dia terkejut melihat darah mengucur dari telapak tangan nya dengan sangat pedih bagaikan kulit tergores pisau dibalur dengan air jeruk nipis kiansantang menangis sambil minta tolong pada sikake sambil berkata (ampun gusti hamba bersalah hamba khilap dan hamba sombong maapkan hamba gusti) sikake tersenyum sambil mengangkat tongkat dengan gampanya dan mudan ,kiansantang terkulai lemas dan lesu dan jatuh tersungkur di pasir ,sikake menolongnya sambil memberi obat buah kurma dan abbatusaudah ditumbuk lalu disuapin kemulutnya sambil mengucap ghoiril magdhubi alaihim waladdholin amin,kiansantangpun dipapah untuk berjalan menuju ke hadratulmaut dekat irak kiansantang bermohon pada sikake untuk dijadikan murid,sikake menjawab kenapa dengan saya !? gurumu lebih hebat dari saya ,kiansantang  balik bertanya apakah kake kenal dengan guru saya ,kake menjawab ohtentu siapa yang engga kenal gurumu  syeh Quro ulama besar dari campa ,kiansantang balik bertanya kake ini siapa ,kake menjawab saya syeh ali teman gurumu ,kiansantang baru sadar bahwa dia mendapat pelajaran dari seorang guru besar dihadratul maut dekat irak murid dari syeh abdul kodir jaelani ke5.
Jadi banyak khilapiah mengatakan kiansantang bertemu saidina Ali pendapat saya itu tidaklah mungkin karna saidina Ali dijaman tahun 500 masehi sedangkan kiansantang dijaman 1428masehi  disini saya tidak mau membahas tentang ghoib karna kalau sudah menyangkut ghoib semua tidak akan jelas dan kabur karna saya adalah pencinta kiansantang dan pengamal amalan kiansantang saya slalu bertawasul pada kiansantang saya tidak mau sejarah kiansantang dikaburkan karna saya berkeyakinan tentang sejarah kiansantang kebenarannya pada sejarah tentang syeh Quro dan sunan gunung jati itu lebih jelas dari silsilah kiansantang dan prabusiliwangi ketika prabu siliwangi diperintah untuk menutup pondok pesantren syeh Quromalah sebaliknya prabu siliwangi melamar nyi subang larang ibunya kiansantang ,jadi kebenaran kiansantang masuk islam dengan saidina Ali menurut saya itu salah karna dari sejarah kiansantang mulai dari kandungan kiansantang slalu didengarkan suara ayat ayat alQur an inilah pelajaran yang saya dapat dari napak tilas saya dari beberapa makam makam wali Allah ditanah jawa dan sumatra.

Obat dan Amalan Kiansantang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar